Di dunia akuntansi tentu ada banyak istilah dari debit. Dari sekian banyak istilahnya, salah satunya yang paling dikenal oleh banyak orang yaitu debit. Namun, sebagian orang mungkin belum tahu apa itu debit dalam akuntansi terlebih lagi bagi mereka yang tidak mendalami jurusan akuntansi. Guruakuntansi.co.id dengan berbagai info akuntansi akan membahas lebih dalam mengenai debit sebagai berikut.

Pengertian dari Debit

Debit yakni suatu akun atau kode dan aset yang nilainya bisa meningkat bila didekatkan. Sedangkan, pada ekuitas, liabilitas, dan pendapatan, nilainya dapat berkurang bila didebet. Debit juga bisa diartikan sebagai catatan di dalam pembukuan dalam pengurangan deposito yang ada dalam rekening bank.

Lalu, apa itu debit dalam akuntansi? Debit yaitu berkurang atau bertambahnya uang yang ada di rekening tabungan. Debt juga seringkali disingkat dengan DR dan menjadi salah satu istilah dari bahasa Latin yaitu debere yang berarti kebalikan dari kredit. Contoh dari pengurangan deposito di rekening bank yaitu pihak bank mendebet rekening tabungan dengan mengurangi sejumlah dana dan melakukan transaksi khusus.

Contoh dari debit lainya yaitu pada suatu toko tas yang menjual produk berupa tas berharga 20 juta rupiah dan mereka ingin mendebitkan rekening dari kas toko itu sebanyak 20 juta lalu mengkreditkan persediaan tas pada inventarisnya sebanyak 20 juta rupiah. Artinya, perusahaan sekarang mempunyai 20 juta rupiah yang lebih banyak dalam bentuk tunai dan 20 juta rupiah lebih sedikit berupa tas.

Sesuai penjelasan di atas, kartu debit mampu memberikan kewenangan pada pihak bank agar mampu mengambil sejumlah uang dari rekeningnya secara elektronik untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembayaran dan jenis transaksi-transaksi tertentu. Sampai sini, tentunya anda telah paham apa itu debit dalam akuntansi.

Manfaat Penggunaan Kartu Debit

  1. Mudah Digunakan

Penggunaan kartu debit sangat cocok terlebih lagi bagi para nasabah yang mempunyai dana cukup dan membutuhkan pinjaman dalam jangka waktu yang pendek. Apalagi, ia sangat mudah digunakan jika sewaktu-waktu anda membutuhkan uang tunai. Salah satu contoh yang paling sederhana yaitu ketika hendak melakukan pengambilan uang di mesin ATM, anda juga menerima pemberitahuan bahwa telah terjadi debit.

Dalam dunia bisnis, debit juga sangat bermanfaat dalam hal penjualan barang dagang kepada para konsumennya sebagai jas atau bisa juga dicontohkan dengan salary expenses pada saat pembayaran gaji pegawai. Sedangkan rekening seperti pada rekening bank, beban kantor, dan pinjaman bank termasuk mempunyai saldo debit.

  1. Menyusun Anggaran

Kartu debit juga sangat bermanfaat sebagai alat penyusun anggaran. Ada beberapa cara yang bisa digunakan dengan memisahkan rekening seperti pada rekening investasi, tabungan, dan rekening khusus belanja. Anda bisa menggunakan kartu debit ini juga untuk menyusun anggaran dengan mudah, aman, dan nyaman.

  1. Mengawasi Uang

Layaknya kartu kredit, kartu debit juga bisa diterima oleh pengusaha atau pemilik usaha dengan mengidentifikasi diri yang kurang dan pengawasan dari cek pribadi. Sehingga, transaksi yang anda lakukan menjadi lebih cepat. Dengan begitu, anda bisa selalu mengawasi pengeluaran dan pemasukan yang ada di rekening.

  1. Bebas Biaya Tambahan

Tidak sama dengan kartu kredit yang membebankan biaya lebih tinggi dan tingkat bunga yang juga tinggi ketika uang muka masuk, kartu debit bisa anda gunakan untuk memperoleh uang tunai dari ATM atau berbagai kegiatan transaksi berbasis PIN tanpa adanya biaya tambahan selain biaya ATM asing.

  1. Keamanan Terjamin

Penggunaan kartu debit juga lebih aman sekaligus praktis tanpa membawa uang yang banyak jika ingin mengambil uang dari rekening tabungan. Selain itu, anda tidak perlu repot-repot datang ke bank dan menunggu antrian yang panjang. Anda cukup mengunjungi ATM yang mudah anda temui dimana-mana dan mengambil uang dari mesinnya.

  1. Mudah Transaksi ke Luar Negeri

Berkat dengan kecanggihan teknologi, kini anda bisa transaksi ke rekening luar negeri dengan kartu debit. Nasabah pengguna kartu ini bisa bertransaksi dengan mudah ke kartu penerima dimanapun ia berada. Sebab, ada beberapa jenis kartu yang bisa anda gunakan untuk mengambil uang ataupun melakukan pembayaran hingga ke luar negeri.

Perbedaan Debit dengan Kredit

Setelah mengetahui apa itu debit dalam akuntansi dan manfaatnya, tentu anda penasaran mengenai apa saja perbedaannya dengan kartu kredit. Perlu anda ketahui bahwa setiap pembuatan transaksi dalam akuntansi, minimal kedua akun tersebut memberikan dampak atau akan berdampak. Kedua akun tersebut dikenal dengan akun debit dan akun kredit.

Keduanya tidak memiliki batasan mengenai banyaknya akun yang dicatat dalam setiap transaksi tetapi tidak akan kurang dari dua akun. Transaksi total yang dicatat di akun kredit serta debit untuk setiap transaksi nilainya wajib sama dan sesuai antara yang satu dengan lainnya. hal ini agar nilai transaksi menjadi seimbang.

Bila kegiatan transaksi tidak seimbang, maka bisa mempengaruhi pada laporan keuangan yang nantinya akan dibuat. Oleh sebab itu, penggunaan kredit dan debit merupakan suatu hal yang sangat penting dalam format pencatatan transaksi di dua kolom. Kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang wajib anda pahami

Adapun perbedaannya yaitu debit berupa kolom yang ada di sisi kiri pada akun buku besar, sedangkan kredit ada di sisi kanan pada akun besar. Dalam rekening penerima tercatat di dalam akun debit, sementara pemberi ada di dalam akun kredit. Semua kegiatan transaksi keuangan yang masuk juga akan masuk ke dalam akun debit pada neraca. Berbeda dengan akun kredit yang keluar akan tercatat.

Pada laporan laba rugi, semua pengeluaran sekaligus kerugian akan tercatat dalam kredit. Sedangkan pada pendapatan, akan tercatat di dalam kredit. Peningkatan jumlah debit juga karena adanya kenaikan cash, inventaris, tanah, rumah, bangunan, dan lain sebagainya. Berbeda dengan peningkatan kredit yang disebabkan karena peningkatan pada biaya, utang, dan lainnya.

Informasi Keuangan Debit

Dengan sistem debit, anda akan mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang bagaimana posisi keuangan perusahaan dan lebih memahami bagaimana keuangan anda berubah. Selain itu, anda juga mengetahui apa saja konsekuensi dari perubahan tersebut. Hal ini karena didukung oleh empat macam informasi keuangan.

Empat informasi keuangan debit yaitu peningkatan aset, peningkatan dalam hal biaya, penurunan kewajiban, dan penurunan ekuitas. Peningkatan aset seperti pendapatan yang akan dicatat berupa total uang. Peningkatan hal biaya seperti uang yang akan dihabiskan untuk membeli aset. Penurunan kewajiban seperti uang habis untuk utang. Lalu penurunan ekuitas, seperti penurunan pendapatan.

Tentunya, sekarang anda mengetahui apa itu debit dalam akuntansi dengan manfaat, perbedaannya dengan kredit dan informasi keuangan yang dimilikinya. Bisa anda ketahui bahwa keberadaan debit sangat membawa banyak dampak positif di dunia akuntansi dan perbankan. Penggunaan memang hampir mirip dengan kartu kredit, tetapi ada beberapa perbedaan yang bisa anda kenali.

 

By Kamal